Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dinilai mampu menjadi solusi untuk mendobrak stagnasi atau mandegnya sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah Indonesia.

Penilaian tersebut, diutarakan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Infokom Publik Kemenkominfo) Freddy H Tulung, dalam acara “APEC Temu Kampus”, di Balai Rumawat Universitas Padjajaran, Dipati Ukur, Bandung, Senin (23/9/2013).

“APEC bisa menjadi salah satu solusi terhadap keterbatasan yang dihadapi dalam perkembangan ekonomi Indonesia, dan juga melengkapi pola kerjasama regional yang ada,” kata Freddy H Tulung, dalam acara yang digelar hasil kerjasama Dirjen Infokom Publik Kemenkominfo dan Universitas Padjajaran ini.

Ia menjelaskan, berbagai pelaku usaha dan ekonomi kreatif di bidang pariwisata, kelautan, dan kesehatan, bisa meluaskan pasar dan kerjasamanya dengan negara-negara yang tergabung dalam APEC.

Freddy menuturkan, perluasan pasar dan kerjasama itu diperlukan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menghadapi persaingan usaha dalam era globalisasi.

“Dalam era globalisasi, mengharuskan pelaku usaha kreatif dan bersifat lokalistik bisa memperbanyak keuntungan dengan cara memperluas pasar. Apalagi, adanya revolusi informasi pada era globalisasi, membuat teknologi mampu mematahkan keterbatasan alamiah, yaitu dimensi ruang dan waktu,” tuturnya.

Ia mencontohkan, Cina mampu meluaskan pemasaran produk pengobatan tradisional yang dihasilkan pelaku ekonomi kreatifnya di pasaran internasional melalui kerjasama regional semisal APEC maupun ASEAN.

Bahkan, terus Freddy, ekonom kreatif di Cina bisa membanjiri 60 persen sampai 70 persen pasar obat-obatan tradisional di tingkat global.

“Hal seperti ini yang harus diperjuangkan sebagai kesepakatan APEC. Sehingga kerjasama negara-negara Asia dan Pasifik itu bisa menguntungkan dan memberdayaan ekonomi lokal serta nasional Indonesia. Targetnya, pelaku usaha kreatif kita bisa memainkan peranan penting dalam ekonomi dunia,” tandasnya.

Acara “APEC Temu Kampus” yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran, Nury Effendi PhD itu, bertajuk “Pembangunan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.”

Selain Freddy, acara itu juga menghadirkan Dosen Ekonomi Internasional Universitas Padjajaran, Budiono dan Direktur Riset APEC Business Advisory Council (ABAC), Astara Lubis, sebagai keynote speeker.

Baca Juga:

Aktivis Nilai APEC Jadi Ajang SBY Jual Kedaulatan Indonesia



YOUR COMMENT