Jakarta (Antara) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan langkah Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan tingkat suku bunga merupakan langkah yang tepat pada saat ini.

“Tindakan yang dilakukan BI sudah tepat karena diharapkan bisa mendongkrak posisi rupiah walaupun banyak yang berpikir bahwa langkah ini kurang efektif untuk menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani di Jakarta, Ahad.

Menurut dia, dengan kenaikan suku bunga, aliran dana asing diharapkan akan dapat masuk kembali ke pasar domestik sehingga menambah likuiditas dolar AS.

Di sisi lain, Rosan memaparkan bahwa dengan naiknya suku bunga acuan akan turut berdampak pada kenaikan suku bunga perbankan.

“Dikhawatirkan pertumbuhan bank akan berkurang sehingga laju pertumbuhan ekonomi juga akan berkurang karena `lending` (pinjaman) perbankan, terutama bagi korporasi besar juga akan ditahan,” katanya.

Meski demikian, dia menilai penaikan suku bunga acuan itu dampaknya tidak terlalu besar bagi usaha kecil dan menengah (UKM) karena sifatnya yang kurang sensitif terhadap kenaikan suku bunga.

Ke depan, tambah Rosan, untuk penguatan rupiah bisa dilakukan dengan ketentuan semua transaksi yang ada di dalam negeri harus menggunakan rupiah, seperti sewa perkantoran yang selama ini masih harus menggunakan dolar.

“Demikian dengan sewa ruangan hotel dengan rate dolar semua harus diganti dengan menggunakan rupiah,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa Kadin memperkirakan bahwa terdapat kemungkinan suku bunga akan terus naik lagi.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (12/9) memutuskan untuk menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,25 persen.

Bank Indonesia menyatakan kenaikan suku bunga tersebut merupakan langkah- langkah lanjutan dari penguatan bauran kebijakan BI yang difokuskan pada pengendalian inflasi.

Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah serta untuk memastikan berlangsungnya penyesuaian defisit transaksi berjalan pada tingkat yang berkelanjutan. (ar)



YOUR COMMENT