Jakarta Founder Institute Memperkenalkan Delapan Startups Batch 3 - ( 8U51N355 )
Posted by admin at 9:12 PM
Jakarta Founder Institute (JFI) memperkenalkan 8 startups baru, untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun sebagai upaya mendukung wirausaha berbasis teknologi [tech startups] di Indonesia. Delapan startups tersebut didirikan oleh delapan pendiri [founders] yang menghadirkan beragam produk, setelah melalui program bimbingan [mentorship] bersama pengusaha dari berbagai bidang. Delapan Startups tersebut adalah Adtik, Babybind, Codemi, Indotrading.com, Jagad.co.id, Lightora, Shoop!, dan WarmGreet.
“Kami senang sekali melihat peningkatan jumlah startups yang ikut pada program kami di Jakarta Founder Institute dan “lulus”, dengan tingkat kreatifitas yang semakin membaik yang terlihat dari produk yang diperkenalkan oleh delapan startups ini. Data yang kami dapatkan dari Biro Pusat Statistik (BPS) adalah terdapat peningkatan jumlah entrepreneur di Indonesia melonjak dari 0,24 persen pada tahun 2009 menjadi 1,56 persen pada Januari 2012 dan kami berharap bisa ikut memberi kontribusi sebisa kami,” demikian menurut Andy Zain selaku CEO dari Jakarta Founder Institute.
Kedelapan startup ini mengikuti program mentorship dari beberapa pengusaha berpengalaman di sektor berbasis teknologi dari beragam bidang dan tidak hanya memberi bimbingan teknis, tetapi juga memberi inspirasi tentang berbisnis. Beberapa mentor tersebut adalah Alfred Boediman selaku VP of Media Solution Center, Samsung Electronics, Dian Noeh Abubakar selaku Founder & CEO of Kennedy, Voice & Berliner, Eka Ginting selaku Founder & CEO Indo.com, Erik Meijer selaku Director & Chief Commercial Officer dan Julian Gorman selaku Strategic Advisor to CEO of Indosat, James Chan selaku Investment Manager of Neoteny Labs,Remco Lupker selaku Founder of TokoBagus.com, Sandiaga Salahuddin Uno selaku CEO of Saratoga Capital, dan William Tanuwijaya selaku Co-Founder & CEO of Tokopedia. Mentorship merupakan model yang membedakan Jakarta Founder Institute dari program lain yang serupa.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para mentor yang telah berbagi ilmu dan inspirasi serta pengalaman nyata dalam dunia bisnis terutama bisnis berbasis teknologi, sehingga para founder startups mendapat inspirasi pengalaman dan pengetahuan yang nyata,” Andy Zain selaku CEO dari Jakarta Founder Indonesia menutup.
Fact sheet Adtik
Adtik ingin membantu Pengembang Android (Developer) di Indonesia untuk mendapatkan pengguna dengan cara biaya yang efektif lewat jaringan lintas-promosi baru. Adtik diluncurkan untuk seluruh pengembang Android Indonesia, di mana kebanyakan dari mereka adalah pengembang mandiri dengan anggaran pemasaran sedikit atau tidak ada. Adtik membantu mereka mendapatkan pengguna baru secara gratis dengan cara menginstall aplikasi Android lainnya dalam jaringan dengan pertukaran 1-ke-1 (one-to-one).
Pengembang Android akan menemukan Adtik serupa dengan jaringan promosi yang ada seperti AppFlood dan Chartboost, akan tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaan utamanya adalah jaringan promosi tersebut memiliki kemampuan untuk charge pengguna melalui tarif pulsa. Adtik memiliki fokus utama untuk mendorong ekosistem Android di Indonesia. “Metode ini dapat memberikan kemudahan bagi pengembang untuk menghasilkan uang, disisi lain metode ini akan memberikan kemudahan untuk mendapatkan pengguna baru di jaringan Adtik pada saat yang sama,” jelas Alan Chang, Founder dan CEO dari Adtik.
Alan juga menjelaskan bahwa Adtik adalah sebuah pelengkap, bukan pengganti untuk strategi penerbitan iklan untuk menghasilkan uang. “Dengan gagasan lintas-promosi untuk mendapatkan pengguna Android secara gratis maka Anda akan mendapatkan biaya dari pengguna melalui pulsa yang merupakan proposisi nilai terbesar dari Adtik,” tambah Alan. Aplikasi ini terbuka untuk semua pengembang Android di seluruh Indonesia dan mereka tidak perlu lagi memenuhi persyaratan minimum untuk bergabung. Dengan adanya waktu yang terbatas Adtik juga memberikan kepada pengembang 1.000 (seribu) install kredit untuk setiap aplikasi mereka yang terhubung ke Adtik sebagai salah satu cara untuk mendorong user baru.
Fact sheet Babybind
Babybind adalah aplikasi jurnal digital yang bertujuan membantu orang tua muda untuk menyimpan kenangan bayi mereka secara digital dengan layanan berbagi dengan orang terdekat melalui integrasi social media yang dilengkapi dengan informasi dan panduan dalam mengasuh buah hati mereka.
Babybind adalah satu-satunya aplikasi terintegrasi sebagai social media dan jurnal pengetahuan digital yang bertujuan untuk membantu orangtua muda dalam mendokumentasikan kenangan bayi mereka secara digital melalui smart-phone. Hasil dokumentasi tersebut disimpan secara aman melalui “cloud server” untuk mencegah resiko hilang, serta dengan akses integrasi social media tersebut maka para orang tua muda akan dengan mudah meng-unggahnya ke social media populer seperti Facebook dan Twitter. Selain itu, Babybind dilengkapi dengan informasi dan panduan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab pertanyaan dan ketidaktahuan dalam merawat bayi mereka.
Alexander Winata, Founder dan CEO Babybind mengatakan, “Tujuan kami menyediakan layanan Babybind adalah untuk membantu para orang tua muda agar dapat menyimpan serta berbagi kenangan buah hati mereka dengan keluarga dan orang terdekat secara mudah. Selain itu, berdasarkan pengalaman jika mempunyai bayi yang tidak dilengkapi dengan panduan tentang hal-hal yang harus diketahui oleh orang tua muda sangatlah tidak mudah dalam mengasuh bayi mereka.
Oleh karena itu, kami mengharapkan Babybind dapat memenuhi kebutuhan para orang tua muda dalam mengabadikan kenangan buah hati mereka, serta dapat dengan mudah mencari jawaban atas segala kebingungan dan pertanyaan-pertanyaan dalam memberikan perhatian yang terbaik untuk buah hati mereka”.
Fact sheet Codemi
Codemi adalah sebuah website yang membantu setiap orang untuk mengajar dan belajar secara online. Codemi dapat membantu anda untuk belajar dari para ahli di Indonesia. Selain itu, jika anda seorang ahli, anda dapat berbagi ilmu pengetahuan dengan membuat kursus secara online di Codemi.
Codemi atau Collaboration Academy Indonesia juga dikembangkan untuk memecahkan sebuah masalah pada jarak dan waktu di dalam dunia pendidikan. Meskipun saat ini mengakses internet sangat mudah, banyak para ahli yang sangat dibatasi oleh tempat tinggal dan waktu yang mereka miliki.
Dengan Codemi, para ahli dapat membuat kursus secara online dengan menggunakan video, audio dan lembar presentasi. Disisi lain, setiap orang dapat mengikuti kursus tersebut secara online kapan dan dimana saja mereka membutuhkannya.
Zaki Falimbany, Co-founder dan CEO Codemi mengatakan, “Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, infrastruktur yang semakin baik serta semakin terjangkaunya perangkat komputer dan mobile, maka pendidikan secara online adalah salah satu solusi yang paling efektif untuk mencapai pemerataan pendidikan di Indonesia.”
Fact Sheet Indotrading
IndoTrading.com adalah sebuah situs perdagangan khusus Be To Be (B2B) yang sasaranya adalah sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Di Indonesia sendiri hampir lebih dari 70% perusahaan yang tidak mempunyai eksistensi di dunia online ataupun memasarkan produknya secara online.
Berbeda dengan situs jual beli lainnya, IndoTrading.com mengkhususkan ke sektor B2B dimana hanya perusahaan yang diizinkan beriklan. Kami tidak mengizinkan individu dalam beriklan disini. Dengan mengkhususkan kepada Perusahaan, tingkat penipuan akan bisa berkurang dan banyak sekali perusahaan yang menggunakan situs kami dalam mencari barang dan jasa.
IndoTrading.com juga membantu para pengusaha dalam meningkatkan omset penjualan melalui pemasaran secara online. Kami juga menyediakan fasilitas website secara gratis kepada perusahaan yang tidak mempunyai website.
Selain membantu para pengusaha dalam menembus pasar domestik, IndoTrading.com juga membantu pengusaha dalam menembus pasar Internasional yang dilengkapi dengan 2 bahasa, IndoTrading.com juga dikunjungi oleh para pengunjung dari mancanegara.
Handy Chang selaku Founder dan CEO dari IndoTrading.com mengatakan “Indonesia setiap tahunnya mengalami defisit yang cukup besar karena besarnya impor dan kecilnya ekspor.Dengan menggunakan Internet dan Indotrading.com menjadi solusi untuk bisa menggenjot pasar ekspor karena Indonesia sebenarnya mempunyai produk yang cukup bagus untuk dijual di luar negeri, permasalahannya hanya karena kurangnya marketing produk tersebut melalui Internet”
Fact sheet Jagad.co.id
Jagad.co.id adalah sebuah website yang bergerak di marketplace untuk rental mobil dan travel. Jagad.co.id menyediakan layanan termudah, tercepat dan termurah untuk melakukan pemesanan rental mobil dan shuttle di seluruh Indonesia. Jagad.co.id akan memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak yang membutuhkan kendaraan dalam berbagai kebutuhan perjalanan, pilihan kendaraan dan harga dari berbagai perusahaan rental mobil dan travel yang akan disajikan dengan cepat dan mudah dalam proses pemesanannya. Jagad.co.id juga akan memberikan pengalaman baru dalam melakukan perjalanan yaitu dengan menggunakan fasilitas “TRACK ME” dimana teman atau keluarga anda akan bisa memantau dan membantu perjalanan anda sehingga perjalanan akan menjadi nyaman dan tenang bagi semua pihak.
Dengan Jagad.co.id, para pelaku industri rental mobil dan travel akan mendapatkan peluang pasar dan pelanggan yang baru. Fasilitas-fasilitas yang tersedia didalamnya akan membantu perusahaan rental mobil dan menengah secara efektif guna memperbaiki penanganan terhadap pelanggan serta mengatur armada agar pelayanan dari sebuah perusahaan dapat meningkat, sehingga akan menciptakan industri rental mobil dan travel yang profesional dan memberikan kepuasan bagi para pelanggannya.
Agung Firdaus, Founder dan CTO dari Jagad.co.id mengatakan, “Industri travel dan rental mobil di Indonesia tumbuh begitu pesat, sepanjang lima tahun terakhir penumpang yang melakukan perjalanan dengan berbagai cara meningkat dari 10 hingga 18 persen, akan tetapi masih banyak kesulitan yang di hadapi oleh penumpang dalam menemukan kendaraannya dan di sisi lain banyak juga pelaku industri ini yang gulung tikar dikarenakan kurang profesional dan banyak kehilangan pelanggan”.
Dengan hadirnya Jagad.co.id, maka momentum pertumbuhan dan perkembangan dari industri ini akan menjadi kebanggaan bangsa dikarenakan hal ini akan menjadi industri dengan tata kelola yang profesional demi menunjang kelancaran dari berbagai komponen kebutuhan masyarakat.
Fact sheet Lightora
Lightora adalah sebuah software yang berfungsi untuk menganalisa data perilaku pelanggan (customer behavior) dan memberikan rekomendasi bisnis secara otomatis kepada pihak manajemen industri retail.
Saat ini, banyak perusahaan retail memiliki data transaksi penjualan dan pelanggan dalam jumlah yang cukup besar dan tersebar di cabang-cabang, namun pemanfaatannya masih sangat minim karena kurangnya SDM yang dapat mengolah dan menganalisa data tersebut. Lightora hadir untuk menjawab permasalahan tersebut, yaitu menggantikan sebagian fungsi tenaga ahli yang diperlukan.
Output dari software ini mudah dimengerti dan membantu para decision maker membuat suatu keputusan bisnis dengan cepat. Contohnya, seperti bagaimana membuat paket produk yang memiliki efektifitas tinggi dalam meningkatkan penjualan. Lightora sendiri merupakan website yang dapat diakses baik dari komputer pribadi, tablet maupun smartphone. Dengan demikian, memudahkan pemakai sistem membaca hasil kesimpulan kapanpun dan dimanapun.
Feris Thia, Founder dan CEO Lightora mengatakan, “Tujuan kami membuat aplikasi Lightora adalah untuk membantu para decision maker di industri retail memahami perilaku konsumen mereka lebih cepat, tepat dan menyeluruh dari data mereka sendiri. Manfaat paling besar dari software ini adalah output rekomendasi bisnis yang diolah secara otomatis oleh sistem, yang jika dijalankan memiliki potensi meningkatnya profit dan loyalitas pelanggan perusahaan”.
Fact sheet Shoop !
Shoop! adalah sebuah aplikasi berbasis web dan mobile yang dikembangkan untuk membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam menjual barang secara online. Dengan menggunakan Shoop! maka penjual bisa dapat langsung memposting produknya ke banyak toko online dan marketplace di Indonesia dalam sekali upload. Tidak hanya itu saja, Shoop! juga akan mempromosikan ke semua produk yang diupload dengan menggunakan SEO dan Social Media, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kesempatan terjualnya sebuah produk.
Brian Arfi, Founder dan CEO dari Shoop! menjelaskan, “Sejalan dengan pertumbuhan penggunaan smartphone yang tinggi, dan semakin banyaknya transaksi yang terjadi di media online, maka kami merasa sangat perlu untuk mendukung UKM yang ingin mengembangkan usahanya melalui media online. Sementara itu, penetrasi komputer lebih sedikit jika dibandingkan dengan smartphone. Belum lagi pemahaman UKM tentang komputer yang relatif minim. Hal itulah yang kami lihat sebagai kesempatan untuk membantu mereka melalui alat yang mereka gunakan sehari-hari, yaitu handphone.”
Saat ini lebih dari 2500 orang menggunakan Shoop! untuk menjual produknya secara online. Setiap bulan, rata-rata Shoop! 1100 kali memposting produk ke berbagai marketplace dan social media. Dalam update terbarunya, Shoop! sudah terhubung lebih dari 15 platform yang berbeda-beda, termasuk di antaranya Kaskus, BukaLapak, TokoBagus, Twitter, Facebook, Ebay, WordPress, dan lain-lain.
Shoop! mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi seperti Juara 3 New Rock Star Developer 2013 dan event prestisius Bubu Awards v.08 yang didukung oleh banyak perusahaan internet terkemuka di dunia seperti Facebook dan Amazon, sebagai The Best Utility Mobile Application.
Brian mengatakan, “Kami ingin mempermudah UKM dan memperlancar transaksi secara online. Saat ini, di Shoop! versi 2.9 yang masih beta, kami memperkenalkan sebuah fitur chat yang memudahkan calon pembeli agar dapat berbicara langsung terhadap penjual. Shoop! adalah aplikasi yang wajib dimiliki oleh UKM yang ingin membesarkan bisnisnya.”
Fact sheet WarmGreet
WarmGreet adalah sebuah platform online yang membantu brand-owner maupun mobile developers untuk meningkatkan user engagement dan brand loyalty di dalam aplikasi mereka. Dengan meningkatkan kedua aplikasi tersebut, WarmGreet memberikan keuntungan bagi customers dan brand owners dimana keuntungan tersebut dapat dirasakan bagi customers.
Keuntungan bagi customers adalah mereka akan mendapatkan sebuah fun user experience dari menggunakan aplikasi tersebut dan mempunyai alasan lebih untuk terus menggunakan aplikasi tersebut. Sehingga, konten dan tujuan dari penggunaan aplikasi tersebut lebih mudah tercapai sedangkan keuntungan bagi brand-owners adalah loyalitas para users mereka akan meningkat sehingga mereka tidak mau beralih ke brand atau aplikasi lain sehingga mereka akan merekomendasikan brand tersebut kepada orang lain. Terlebih lagi, sebuah artikel dari Harvard Business Review yang menyebutkan bahwa 5% peningkatan dalam brand loyalty dapat meningkatkan profit sebesar 25% – 85%.
Agar hasil diatas dapat tercapai, WarmGreet menyediakan berbagai macam fitur yang menarik sehingga seakan-akan para customers seperti sedang didalam sebuah permainan dalam penggunaan aplikasi tersebut. Sebagai Contoh, apabila setiap kali customer datang ke sebuah restoran maka dia akan mendapatkan sejumlah virtual point, yang nantinya akan dapat ditukarkan untuk mendapatkan sebuah benefit seperti diskon, sehingga customer tersebut akan lebih termotivasi untuk terus datang ke tempat tersebut.
Lalu makanan dan servis yang diberikan dapat memuaskan customer sehingga customer dapat merekomendasikannya kepada orang lain melalui sosial media tweeter. Dan untuk setiap tweet yang diberikan, customer akan mendapatkan virtual point tambahan sehingga loyalitas customer akan dapat meningkat terhadap restoran tersebut.
Fadil Sutomo selaku founder dari WarmGreet menambahkan, “Dan hal ini dapat diaplikasikan pada bidang-bidang lain seperti retail bahkan edukasi. Karena dengan mekanisme ini, kita dapat memotivasi seseorang melalui teknologi untuk melakukan perbuatan yang kita inginkan.”
Baca Juga :
Bagaimana Handy Chang Membesarkan RumahdanProperti, Menjualnya Kepada iProperty dan Kini Membangun Indotrading
Sifat Startup Teknologi : Efisien dan Scalable – Presentasi dari JKTFI
Inspirasi yang Didapatkan Brian Arfi @Dhezign Dari Founder Institute Jakarta
YOUR COMMENT