TEMPO.CO, Surabaya-PT HM Sampoerna Tbk menggelar pameran produk UMKM atau Sampoerna Expo 2013 di Surabaya. Expo tahun ini, ujarnya, bertepatan dengan ulang tahun Sampoerna yang ke-100 dan ditandai dengan keikutsertaan 100 stan UKM dari seluruh Indonesia.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Nikos Papathanasiou, mengatakan pameran Sampoerna Expo 2013 merupakan bagian dari sumbangsih perseroan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pengembangan UMKM. »Besar harapan saya agar semua UKM yang ada di sini akan terus maju dan mengembangkan usahanya dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar anda,” kata Nikos Papathanasiou, Minggu 22 September 2013.
Melalui pameran, perseroan dapat menjalin interaksi dan sinergi antar pemangku kepentingan (akademisi, pengusaha, pemerintah dan komunitas) terkait pengembangan kewirausahaan serta untuk membangun jaring pemasaran UMKM. Nikos mendukungan terhadap Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada 2011.
Pada acara penutupan, Sampoerna memberikan beberapa penghargaan kepada
stan terbaik yang dimenangkan oleh Masmoyo, stan inspiratif Bengkel Kriya
Daun 9996, stan paling kreatif Kesiman Jaya, dan plakat penghargaan bagi stan
umum. Penghargaan ini diberikan untuk memotivasi para UKM binaan Sampoerna agar
terus mengembangkan usaha mereka dan menjadi wirausaha yang tangguh.
Heni Susanawati, seorang perajin skala rumahan dibawah naungan Sekar Melati “Nena Namo”, mengaku omzetnya melonjak seusai mengikuti pameran khusus UMKM. Menurutnya, ajang pameran sangat dibutuhkan guna mendongkrak penghasilan usaha kecil. Lewat pameran, dirinya bukan mengejar omzet semata, namun Heni membidik calon pembeli potensial untuk jangka panjang.
Usaha Heni bergerak di bidang kerajinan tudung saji, taplak meja dan aneka bentuk suvenir dari goni. Ia mencontohkan, selama pameran 3 hari ini omzetnya hampir Rp 4 juta. “Tadi ada yang pesen 500 biji suvenir, saya ikut pameran ingin meluaskan jaringan. Jadi bukan hanya mengejar omzet saat pameran saja,” ujarnya.
Heni mengaku bukan UMKM binaan Sampoerna, tapi ikut serta karena didorong ingin memperluas jaringannya setelah ikut pameran. Dengan ikut pameran, pembeli semakin tahu hasil-hasil karyanya. Melalui Sekar Melati “Nena Namo” yang mebawahi UMKM kerajinan tangan, Heni mendapat bantuan modal dari Bank Mandiri. “Saya belum dapat bantuan dari Sampoerna, tapi saya ingin ikut pameran karena berharap dapat memperluas jaringan,” ia menjelaskan.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Mobil Habibie Diserempet, Ini Jawaban Polda
Jokowi: Jakarta Paling Terkena Dampak Mobil Murah
Kenapa BlackBerry Melepas BBM?
YOUR COMMENT