TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memprediksi kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Premium tahun depan kembali jebol. Hal tersebut dipicu oleh hadirnya mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

“Dengan kebijakan ini (mobil LCGC) konsumsi BBM meningkat. Konsekuensi ini harus disadari dalam penetapan kuota APBN,” ujar Ali Mundakir, Juru Bicara Pertamina, Jumat (13/9/2013).

Pertamina pun sadar, mobil LCGC pasti akan diborong oleh masyarakat mengingat harganya yang cukup terjangkau yaitu di kisaran Rp 95 juta-Rp 100 jutaan. “Harus disadari semua, ada LCGC yang harganya murah tentu kemampuan masyarakat untuk membeli mobil ini semakin banyak,” ungkap Ali.

Ali menambahkan selama pemerintah menyadari kebijakan yang dibuat dengan mengeluarkan mobil LCGC, Pertamina siap mengambil risiko jebol kuota BBM bersubsidi tahun depan.

“Jika Ini sudah disadari pemerintah dan tentunya harus diakomodir dalam penetapan kuota BBM thn depan, ini akan kembali terjadi gap antara kouta pemerintah dengan pertumbuhan kendaraan,” papar Ali.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, volume jatah BBM subsidi tahun depan tetap naik menjadi 50,5 juta kiloliter (KL), naik dibandingkan target APBN-P 2013 sebesar 48 juta KL.

Baca Juga:

Ini Strategi Jokowi Atasi Kemacetan Jakarta Akibat Mobil Murah

Pakai Premium, Mobil Murah Rusak dalam Dua Tahun

Mobil Murah Menyebar, Jokowi Tak Perlu Khawatir



YOUR COMMENT