Sumenep (Antara) – Pabrik rokok PT Gudang Garam Kediri, Jawa Timur, melalui perwakilannya di Kabupaten Sumenep, hingga Rabu sore, telah membeli 64 ton tembakau rajangan.
“Itu jumlah sementara pembelian tembakau rajangan yang kami lakukan sejak tiga hari lalu. Kami mulai melakukan pembelian tembakau rajangan sejak Senin (16/9),” kata Wakil Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam Kediri di Desa Geddungan, Kecamatan Batuan, Freddy Kustianto di Sumenep.
Sesuai instruksi dari manajemen PT Gudang Garam Kediri, kata dia, pihaknya akan membeli 1.600 ton tembakau rajangan pada musim tanam tembakau tahun ini.
“Selama tiga hari `buka gudang` (beli tembakau), jumlah rata-rata tembakau rajangan yang terserap oleh kami sebanyak 21,33 ton per hari,” katanya.
Ia mengatakan, untuk sementara tembakau rajangan yang terserap selama tiga hari ini lebih banyak berasal dari Pamekasan.
“Kalau dipersentasekan, jumlah tembakau rajangan asal petani di Pamekasan yang terserap oleh kami selama tiga hari ini sebanyak 60 persen. Sementara 40 persennya dari petani di Sumenep. Namun, itu hanya dari dua kecamatan, yakni Pasongsongan dan Rubaru,” paparnya.
Freddy mengatakan sebagian besar tembakau rajangan yang terserap selama tiga hari ini dihargai Rp30 ribu per kilogram.
“Pada tahun ini, manajemen PT Gudang Garam Kediri mematok kami untuk membeli tembakau rajangan pada kisaran Rp20 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram. Selama tiga hari ini, harga tembakau rajangan yang terserap oleh kami pada kisaran Rp24 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram,” katanya.
PT Gudang Garam melalui perwakilannya di Sumenep merupakan salah satu pabrikan yang membeli tembakau rajangan pada setiap musim tanam tembakau (kemarau).
Pada 2012, PT Gudang Garam Kediri melalui perwakilannya di Sumenep membeli tembakau rajangan sebanyak 2.363 ton, dan itu merupakan jumlah pembelian yang terbanyak dibanding pabrikan lainnya. (ar)
YOUR COMMENT